Terapi Medik untuk Penderita Osteoporosis Pasca-Menopause

Posted on by : admin Tags: , ,

Osteoporosis pasca-menopause banyak dialami oleh wanita-wanita yang berusia diatas 60 tahun. Terapi medik dapat membantu untuk mengurangi kecepatan penurunan massa tulang dan meningkatkan kecepatan pembentukan tulang baru. Terapi ini terdiri dari 2 model yaitu terapi obat dan penatalaksanaan rehabilitasi. 

Untuk terapi obat, terapi yang biasa diberikan adalah:

  1. Terapi siklik dengan penggantian pada esterogen, dianjurkan pemberiannya pada masa peri-menopause.
  2. Pemberian kalsitonin kepada penderita osteoporosis yang sudah terdiagnosis.
  3. Penggunaan kalsium suplemental lebih pada pasien yang tidak memiliki batu ginjal.
  4. Penambahan asupan vitamin D pada pasien yang mengalami defisiensi. Penggunaannya tidak boleh mengkombinasikan dengan tablet kalsium. Terapi ini dapat diganti dengan berjemur selama 5- 10 menit 3 kali seminggu.
  5. Terapi fluor, dapat meransang pembentukan tulang baru dan menghambat resorpsi.
  6. Pemberian Etidronat (Didronel) per oral
  7. Bagi para penderita hipertensi menggunakan diuretic tiazid

Pada penalaksanaan rehabilitasi yang biasa dilakukan adalah:

  1. Edukasi pasien, dengan memberikan penjelasan pada pasien tentang tata laksana rehabilitasi
  2. Memberikan latihan postur, latihan axial loading dan melakukan kontraksi otot untuk stimulasi trabekulasi tulang.
  3. Menggunakan alat-alat seperti modalitas panas, TENS dan atau pijat untuk mengurangi nyeri.

 

Pencegahan umum yang dapat dilakukan:

  1. Melengkapi tubuh dengan nutrisi yang benar dan cukup
  2. Menghindari pekerjaan mengangkat barang berat
  3. Menghindari membungkuk terlalu dalam
  4. Menggunakan tongkat untuk stabilitas
  5. Menggunakan sepatu atau alas kaki yang cocok. Pilihlah hak sepatu/sandal dari karet dan alas dengan bantalan. Hindari menggunakan sepatu hak tinggi
  6. Olah raga yang sarankan adalah berjalan dan bersepeda.

          (oleh Instalasi Rehabilitasi Medik RS Katolik Budi Rahayu)