Kondisi yang mengharuskan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Posted on by : admin Tags: ,

Instalasi Gawat Darurat atau dikenal juga dengan IGD merupakan salah satu bagian di rumah sakit RSK Budi Rahayu – Blitar , yang khusus memprioritaskan pelayanan pada pasien dengan kondisi yang mengancam nyawa. Tim medis di IGD juga dapat memberi pelayanan medis untuk pasien yang tidak dalam keadaan gawat darurat.

Beberapa jenis pasien yang dirawat di IGD umumnya adalah pasien kecelakaan, pasien dengan penyakit akut maupun kronis yang mengancam nyawa, atau keadaan darurat yang memerlukan perawatan segera, misalnya kasus keracunan. IGD menyediakan perawatan dan pengobatan darurat untuk penanganan awal.

Kondisi yang Harus Segera Ditangani IGD

Sebagian orang tidak benar-benar tahu apa saja kondisi yang bisa atau harus ditangani di IGD.  Berikut ini adalah beberapa kondisi yang harus segera mendapatkan penanganan khusus di IGD:

  • Serangan jantung dan henti jantung
    Serangan jantung merupakan kondisi di mana salah satu pembuluh darah jantung mengalami penyumbatan. Serangan jantung terkadang menunjukkan gejala seperti sesak napas tiba-tiba, nyeri dada, dada terasa seperti ditekan, dan terasa penuh.
    Rasa nyeri pada dada juga bisa timbul dan dapat menyebar ke bagian lain seperti pundak, kedua lengan, punggung, perut, bahkan rahang bawah. Ini merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan cepat, dan perlu segera dibawa ke IGD rumah sakit, karena serangan jantung yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebabkan henti jantung.
    Henti jantung adalah kondisi di mana fungsi jantung pasien berhenti secara tiba-tiba, menyebabkan aliran darah terhenti. Kondisi ini dapat membuat pasien hilang kesadaran dan tidak bernapas.
  • Cedera fisik akibat kecelakaan
    Kecelakaan yang menyebabkan banyak luka atau cedera fisik juga merupakan kondisi yang diutamakan oleh IGD. Misalnya saja cedera akibat kecelakaan lalu lintas, luka bakar, perdarahan yang tidak kunjung berhenti, cedera pada kepala atau tulang belakang, cedera karena tersengat listrik atau tersambar petir, dan lain sebagainya.
  • Kesulitan bernapas
    Semua kondisi yang menyebabkan kesulitan bernapas, sesak napas, atau gagal napas sehingga tubuh kekurangan oksigen, termasuk dalam kategori kondisi yang memerlukan penanganan di
    Kesulitan bernapas bisa terjadi karena adanya masalah pada paru-paru dan saluran pernapasan, seperti pada serangan asma, emboli paru, pneumothorax, pneumonia, pembengkakan paru, anemia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), gagal jantung, hingga sesak napas karena anafilaktik. Kondisi-kondisi tersebut merupakan kegawatdaruratan dalam pernapasan.
  • Stroke
    Salah satu kondisi gawat darurat yang perlu secepatnya ditangani di IGD adalah stroke. Kondisi ini dapat disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah otak, atau karena pecahnya pembuluh darah otak. Gejalanya berupa kesulitan berbicara atau berjalan, kelemahan atau lumpuh pada anggota gerak tubuh, gangguan penglihatan, sakit kepala, dan penurunan kesadaran.
  • Keracunan
    Keracunan merupakan kondisi yang juga memerlukan penanganan IGD segera. Keracunan di sini bisa berarti menghirup, menelan atau menyentuh zat beracun, misalnya saja keracunan makanan, serta overdosis obat atau alkohol.

 

Tanda Peringatan yang Menunjukkan Keadaan Darurat Medis yang harus di tangani di IGD :

  • Kesulitan bernapas, sesak napas.
  • Nyeri atau tekanan dada atau perut bagian atas.
  • Pingsan, pusing mendadak, lemas.
  • Sakit yang tiba-tiba atau parah.
  • Pendarahan yang tidak terkontrol / sulit dihentikan.
  • Muntah atau diare parah atau terus-menerus.
  • Batuk atau muntah darah.
  • Perasaan ingin bunuh diri atau Percobaan bunuh diri.
  • Kesulitan berbicara.
  • Sesak napas.
  • Sakit perut yang tidak biasa.
  • Fraktur, terutama di mana tulang menonjol melalui kulit
  • Kejang, kehilangan kesadaran atau disorientasi
  • Demam tinggi pada bayi baru lahir kurang dari 3 bulan
  • Luka akibat tembakan atau luka pisau yang dalam
  • Luka bakar sedang hingga parah
  • Keracunan atau overdosis obat-obatan
  • Cedera pada kepala, leher atau punggung
  • Komplikasi terkait kehamilan
  • Serangan jantung atau tanda-tandanya
  • Tiba-tiba kehilangan penglihatan, mati rasa, kelemahan, kebingungan atau bicara cadel.

 

Kondisi medis perawatan mendesak adalah kondisi yang secara teknis dianggap tidak darurat tetapi masih memerlukan perawatan dalam waktu 24 jam. Contoh kondisi tersebut antara lain:

  • Jatuh dan kecelakaan
  • Terkilir dan patah tulang kecil
  • Sakit punggung sedang
  • Kesulitan bernafas ringan sampai sedang
  • Luka dan pendarahan yang membutuhkan jahitan
  • Kemerahan dan iritasi pada mata
  • Flu atau demam
  • Dehidrasi, diare dan muntah
  • Batuk atau sakit tenggorokan yang parah
  • Infeksi dan ruam kulit
  • Infeksi saluran kemih (ISK)

 

Baca Juga : Instalasi Gawat Darurat RSK Budi Rahayu – Blitar

 

Mengenal IGD dan Sistem TRIAGE – RSK Budi Rahayu

 

Referensi :

  • https://www.memorialcare.org/services/emergency-care/medical-emergency-warning-signs
  • https://www.alodokter.com/ini-dia-kondisi-yang-harus-ditangani-di-ugd

Company Reviews