Panduan Pertolongan Pertama yang Tepat saat Digigit Ular

      Komentar Dinonaktifkan pada Panduan Pertolongan Pertama yang Tepat saat Digigit Ular

Digigit Ular? Jangan Panik! Ini Panduan Pertolongan Pertama yang Tepat

 

Mendengar kata “ular” saja sudah sering membuat kita merinding. Apalagi jika sampai digigit. Di Indonesia, dengan iklim tropisnya, pertemuan dengan ular memang bukan hal yang asing. Baik di lingkungan pedesaan maupun perkotaan yang masih memiliki area hijau, potensi gigitan ular tetap ada.

Lalu, bagaimana jika Anda atau orang terdekat digigit ular? Panik adalah musuh utama! Ketenangan sangat krusial karena kepanikan justru bisa mempercepat penyebaran bisa dalam tubuh. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam memberikan pertolongan pertama yang benar.

 

 

 


Apa yang Harus Dilakukan Saat Digigit Ular?

Ingat, setiap detik sangat berharga. Ikuti panduan ini:

  1. Tetap Tenang dan Stabilkan Korban. Ini adalah kunci pertama. Baringkan korban dan tenangkan mereka. Panik hanya akan membuat detak jantung meningkat dan mempercepat penyebaran bisa.
  2. Posisikan Area Gigitan Lebih Rendah dari Jantung. Tujuannya adalah untuk memperlambat aliran bisa menuju jantung. Jika yang digigit tangan, posisikan tangan ke bawah.
  3. Bersihkan Luka dengan Hati-hati. Segera cuci area gigitan dengan sabun dan air bersih mengalir secara perlahan. Ini penting untuk membersihkan sisa bisa di permukaan kulit dan mencegah infeksi bakteri.
  4. Minimalkan Gerakan. Jangan biarkan korban banyak bergerak. Jika bagian yang digigit adalah kaki atau tangan, usahakan untuk tidak banyak digerakkan, seperti mengistirahatkan bagian tubuh yang patah. Minimalkan aktivitas agar bisa tidak cepat menyebar.
  5. Catat Waktu Gigitan dan Ciri-ciri Ular (Jika Aman). Informasi ini sangat vital bagi dokter. Perhatikan kapan gigitan terjadi dan jika memungkinkan serta aman, coba ingat ciri-ciri ular yang menggigit (misalnya warna, ukuran, pola, atau perilaku). Penting: Jangan pernah mencoba menangkap atau membunuh ular karena itu sangat berbahaya!

Apa yang TIDAK Boleh Dilakukan?

Ada banyak mitos seputar penanganan gigitan ular yang justru bisa membahayakan korban. Ingatlah hal-hal ini:

  • JANGAN Menghisap Bisa. Ini adalah tindakan yang sama sekali tidak efektif dan sangat berbahaya. Menghisap bisa justru meningkatkan risiko infeksi pada luka dan bisa menyebabkan bisa masuk ke tubuh penolong melalui luka di mulut.
  • JANGAN Mengikat Area Gigitan Terlalu Erat. Mengikat luka terlalu kencang (misalnya menggunakan tali atau tourniquet) dapat menghambat aliran darah, menyebabkan kerusakan jaringan parah, bahkan nekrosis (kematian jaringan) yang berujung pada amputasi.
  • JANGAN Menyayat Luka. Tindakan ini hanya akan memperparah luka, meningkatkan risiko infeksi, dan tidak terbukti bisa mengeluarkan bisa.
  • JANGAN Memberikan Obat-obatan Tradisional, Alkohol, atau Kopi. Semua ini tidak hanya tidak membantu, tapi bisa memperparah kondisi korban dan menunda penanganan medis yang sebenarnya dibutuhkan.
  • JANGAN Mengompres Es. Mengompres es justru dapat memperburuk kerusakan jaringan.

 

Segera ke IGD RS Katolik Budi Rahayu!

Setelah melakukan pertolongan pertama, langkah paling penting dan tidak bisa ditunda adalah segera membawa korban ke fasilitas medis terdekat. Untuk Anda yang berada di Blitar dan sekitarnya, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Katolik Budi Rahayu siap memberikan penanganan medis profesional yang Anda butuhkan.

Hanya tenaga medis yang dapat memberikan penanganan yang tepat, termasuk pemberian antivenom (SABU – Serum Anti Bisa Ular) jika memang diperlukan. Ingat, antivenom adalah satu-satunya penawar spesifik untuk gigitan ular berbisa dan harus diberikan oleh ahli di lingkungan medis yang terkontrol.

Mengingat waktu adalah faktor penentu dalam kasus gigitan ular, tindakan cepat dan tepat bisa menyelamatkan nyawa dan meminimalkan dampak jangka panjang.

Kunjungi situs web RS Katolik Budi Rahayu untuk informasi lebih lanjut: www.budirahayu.com

Tautan lain : https://www.instagram.com/p/DLTh5I6yXIp/