(0342) 801066
Daftar Online

Artikel Kesehatan

Kembali ke Menu Utama
Artikel: Dengue haemorrhagic fever

Dengue haemorrhagic fever


# Waspada Demam Berdarah Dengue di Blitar: Kenali, Cegah, dan Atasi dengan Tepat

Halo, warga Blitar dan sekitarnya! Pernah mendengar tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)? Di daerah kita yang hangat dan terkadang lembap, penyakit ini bisa menjadi ancaman, terutama saat musim hujan tiba. Sebagai penulis yang peduli dengan kesehatan masyarakat, saya ingin mengajak Anda untuk memahami penyakit ini dengan lebih baik. Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa melindungi diri dan keluarga.

Apa Itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?

Mari kita mulai dengan bahasa yang sederhana. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus ini dibawa dan disebarkan oleh nyamuk, khususnya nyamuk *Aedes aegypti* yang sering kita lihat di sekitar rumah. Nyamuk ini senang bersarang di genangan air bersih, seperti bak mandi, vas bunga, kaleng bekas, atau ban mobil yang tergenang air.

Ketika nyamuk yang membawa virus ini menggigit seseorang, virus dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan gejala seperti:
- Demam tinggi mendadak (bisa mencapai 40°C)
- Sakit kepala berat
- Nyeri di belakang mata, otot, dan sendi
- Mual dan muntah
- Muncul bintik-bintik merah pada kulit

Yang membedakan DBD dengan demam biasa adalah risiko terjadinya pendarahan dan kebocoran pembuluh darah, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

Perawatan di Rumah untuk Pasien DBD

Jika ada anggota keluarga yang diduga terkena DBD dan dokter menyarankan perawatan di rumah, berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda lakukan:

1. Istirahat Total: Pastikan pasien beristirahat penuh di tempat tidur. Hindari aktivitas fisik untuk memulihkan tenaga.
2. Penuhi Kebutuhan Cairan: Ini sangat penting! Dorong pasien untuk minum air putih, oralit, jus buah, atau susu. Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi yang bisa memperparah kondisi.
3. Kompres untuk Menurunkan Demam: Gunakan kompres air hangat (bukan air dingin atau es) di dahi dan ketiak untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
4. Obat Pereda Demam: Berikan obat penurun panas seperti parasetamol sesuai anjuran dokter. Hindari obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau aspirin karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
5. Pantau Asupan dan Output: Catat seberapa banyak pasien minum dan buang air kecil. Ini membantu memantau tingkat dehidrasi.

Ingat, perawatan di rumah ini bersifat sementara dan harus selalu dalam pengawasan serta anjuran dari tenaga medis.

Kapan Harus Segera ke Rumah Sakit?

Waspadai tanda-tanda darurat berikut! Jika pasien menunjukkan gejala di bawah ini, segera bawa ke rumah sakit:

- Demam turun drastis, tetapi kondisi memburuk. Ini sering menjadi tanda fase kritis.
- Sakit perut hebat atau muntah terus-menerus.
- Mimisan, gusi berdarah, atau terdapat darah pada muntahan atau feses.
- Tampak sangat lemas, gelisah, atau bahkan sulit dibangunkan.
- Tangan dan kaki terasa dingin serta berkeringat.
- Sulit bernapas.

Jangan menunggu atau menganggap remeh gejala-gejala ini. Penanganan yang cepat di fasilitas kesehatan dapat menyelamatkan nyawa.

Penanganan Darurat Sebelum ke Rumah Sakit

Saat menunggu bantuan medis atau dalam perjalanan ke rumah sakit, lakukan hal ini:

1. Tetap Tenang: Kepanikan tidak akan membantu. Fokus pada pertolongan pertama.
2. Lanjutkan Pemberian Cairan: Jika pasien masih sadar, terus berikan minuman untuk mencegah dehidrasi berat.
3. Baringkan dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi: Baringkan pasien dan ganjal kakinya agar posisinya lebih tinggi dari jantung. Ini membantu aliran darah ke organ vital.
4. Jangan Berikan Makanan atau Minuman jika pasien tidak sadar atau kejang-kejang.
5. Segera Antar ke Rumah Sakit: Jangan tunda lagi. Waktu adalah hal yang sangat kritis dalam penanganan DBD.

Cara Mencegah DBD di Lingkungan Kita

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Ayo, warga Blitar, kita lakukan langkah-langkah pencegahan berikut secara rutin:

1. 3M Plus:
- Menguras: Bersihkan dan kuras tempat penampungan air (seperti bak mandi, drum, ember) minimal seminggu sekali.
- Menutup: Tutup rapat semua tempat penampungan air.
- Mendaur Ulang: Manfaatkan atau daur ulang barang bekas yang bisa menampung air hujan.
- Plus: Hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, memakai pakaian lengan panjang, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

2. Periksa Lingkungan Rumah: Pastikan tidak ada genangan air di pot bunga, talang air, atau wadah lainnya di sekitar rumah.

3. Gunakan Anti Nyamuk: Gunakan losion anti nyamuk, terutama pada pagi dan sore hari ketika nyamuk Aedes aktif menggigit.

Jangan Ragu, Segera Periksakan Diri!

Kesehatan Anda dan keluarga adalah prioritas utama. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mengarah pada Demam Berdarah Dengue, jangan tunggu sampai parah. Segera kunjungi RS Katolik Budi Rahayu Blitar untuk mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat oleh tenaga profesional.

RS Katolik Budi Rahayu
📍 Alamat: Jl. A. Yani No. 18, Kota Blitar
📞 Telepon: 0342-801066
💬 WhatsApp: 0851 0397 7007
🌐 Website: https://budirahayu.com

Anda juga bisa mendaftar secara online melalui website https://budirahayu.com untuk memudahkan dan mempercepat proses pemeriksaan. Tim medis kami siap membantu Anda 24 jam.

Mari bersama-sama menjaga kesehatan dan mewaspadai DBD. Semoga artikel ini bermanfaat dan kita semua senantiasa diberikan kesehatan. Salam sehat!

Kembali ke Menu Utama