Di milenium ke tiga ini, penyakit jantung telah menjadi penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia maupun di dunia. Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia (global threatdan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Sedangkan sebagai perbandingan, HIV / AIDS, malaria dan TBC secara keseluruhan membunuh 3 juta populasi dunia.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung. Berdasarkan data statistik dunia, ada 9,4 juta kematian setiap tahun yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Sementara, 45 persen kematian tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK), bahkan organisasi kesehatan dunia ( WHO) memperkirakan angka tersebut akan meningkat hingga 23,3 juta pada 2030 mendatang. Penyakit Kardiovaskular juga paling sering menyerang kelompok usia produktif, sehingga mortalitasnya menyebabkan beban ekonomi dan sosial terhadap masyarakat.

Penyakit jantung koroner adalah suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi koroner/arteri koroner. Penyempitan atau penyumbatan ini dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri. Dalam kondisi lebih parah kemampuan jantung memompa darah dapat hilang, hal ini akan merusak sistem pengontrol irama jantung dan berakhir dengan kematian.

Penyakit jantung koroner ini sering ditandai rasa nyeri atau sesak di dada. Gejala ini hanya dirasakan oleh sepertiga penderita. Rasa nyeri terasa pada dada bagian tengah, lalu menyebar ke leher, dagu, dan lengan. Rasa tersebut akan hilang beberapa menit kemudian. Rasa nyeri muncul karena jantung kekurangan darah dan suplai oksigen. Hampir semua orang pernah merasakan hal seperti ini, sehingga terkadang orang sulit memberdakan apakah ini merupakan tanda serangan penyakit jantung atau bukan. Umumnya orang merasakan hal tersebut sebagai rasa tidak enak badan saja.

Gejala lain yang menyertai penyakit jantung koroner akibat penyempitan pembuluh nadi jantung adalah rasa tercekik (angina pektoris). Kondisi seperti ini timbul secara tak terduga dan hanya timbul jika jantung dipaksa bekerja keras, misal fisik dipaksa bekerja keras atau mengalami tekanan emosional.

Menurunnya kemampuan jantung memompa darah dapat menyebabkan bendungan (oedema) pada paru-paru, kaki dan liver. Jika oedema terjadi pada paru-paru dapat menimbulkan rasa sesak di dada. Akibat lebih parah dari gejala penyakti jantung adalah pingsan. Hal ini terjadi karena aliran darah dan oksigen ke otak mengalami gangguan secara tiba-tiba. Pada lanjut usia gejala serangan jantung sering tidak disertai keluhan apapun. Sebagian hanya merasa tidak enak badan. Gejala penyakit jantung koroner pada umumnya memang tidak spesifik.

Mengingat bahaya dan banyaknya kasus yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner ini, maka perlu dicari upaya penanggulangannya. Namun upaya ini banyak menemui kendala. Salah satunya adalah  jumlah dokter spesialis yang belum sebanding dengan kebutuhan, pebiayaan pengobatan penyakit jantung yang mahal dan lain sebagainya.

Bagaimanapun pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Upaya efektfi untuk melakukan hal tersebut adalah melalui identifikasi dan pengendalian berbagai faktro risiko penyebab jantung koroner. Faktor resiko penyakit jantung antara lain :

Faktor Resiko Primer :

  • Merokok ( 1 pak atau lebih dalam sehari)
  • Hipertensi (diastolik >90 mm Hg, sistolik >150 mm Hg)
  • Peningkatan kolesterol plasma (> 240 -250 mg/dl)

Faktor Resiko Sekunder :

  • Peningkatan trigliserida plasma
  • Obesitas
  • Diabetes Mellitus
  • Stress Kronis
  • Pil KB
  • Vasektomi
  • Kurang aktifitas fisik
  • Keturunan (genetik, umur, jenis kelamin pria)

Faktor resiko penyakit jantung berhubungan dengan diet seseorang dan gaya hidupnya. Misalnya  kegemukan atau obesitas disebabkan karena makanan dan minuman yang  melebihi kebutuhan tubuh disertai gaya hidup yang santai. Hipertensi bisa disebabkan karena diet tinggi natrium. Sedangkan untuk kolesterol, sebenarnya kolesterol ini dperlukan oleh tubuh untuk kepentingan sintesis asam empedu yang diperlukan untuk pencernaan lemak, sintesis hormon steroid, sintesis vitamin D dan sebagai komponen membran sel. Akan tetapi jika karena diet tinggi lemak dan kurang serat, maka jumlah kolesterol dalam tubuh akan melebihi kebutuhan, dan hal ini membahayakan tubuh kita karena akan teroksidasi dan membentuk plak dalam pembuluh darah yang akhirnya mengakibatkan atherosklerosis atau penebalan/penyempitan pembuluh darah.

Penyakit jantung koroner sesungguhnya dapat dicegah dengan mengatur makanan secara tepat yakni bergizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan. Berikut 7 (tujuh) tips diet untuk mencegah penyakit jantung koroner :

  1. Makanlah aneka ragam makanan, makanlah makanan yang mengandung nutrisi beragam, karena tidak ada bahan makanan yang mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh
  2. Makanan makanan untuk memenuhi kecukupan energi, konsumsi makanan harus dapat membuhi kebutuhan energi harian, kecukupan kebutuhan energi ditunjukkan denagn berat badan yang normal
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi, jadi makanan pokok sebaiknya memberikan setengah kebutuhan energi, sedangkan sisanya dari makanan lain yang mengandung protein dan lemak seperti telur, daging, ikan, susu dan lain sebagainya
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Proporsi lemak tak jenuh ganda, lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal adalah 1:1:1. Yang dimaksud dengan asam lemak tak jenuh asam lemak yang memiliki paling sedikit satu ikatan ganda diantara atom-atom karbon penyusunnya sedangkan asam lemak jenuh adalah asam lemak yang hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom penyusunnya. Sumber lemak jenuh antara lain daging, susu, keju, krim, minyak kelapa, kelapa sawit, minyak sayur dan coklat. Sumber lemak tidak jenuh tunggal terdapat dalam kacang tanah, avocado, bekatul, dan kedelai. Lemak tidak jenuh ganda terdapat dalam biji-bijian, kacang-kacangan dan ikan laut  
  5. Batasi konsumsi alkohol dan kopi, minumlah air putih 8 gelas per hari.
  6. Lebih banyak dan lebih bervariasi menggunakan sayur dan buah. Sayuran dan buah kaya akan vitamin dan mineral. Antioksidan dalam buah dan sayur mampu meredam radikal bebas yang merusak tubuh kita. Serat dalam sayur dan buah mampu menurunkan kadar kolesterol.
  7. Batasi penggunaan makanan yang diawetkan dan perbanyak makanan segar

 

Contoh menu yang bisa diberikan baik bagi kita yang ingin mencegah penyakit jantung atau bagi yang sudah menderita penyakit jantung :

Makan Pagi :

  • Nasi
  • Daging bumbu semur
  • Tahu bb Kuning
  • Tumis Kangkung Kecambah

Pukul 10.00

  • Puding Buah

Siang:

  • Nasi
  • Pepes Ikan
  • Tempe Bacem
  • Sayur Asem
  • Buah Jeruk

Pukul 16.00

  • Apel

Malam:

  • Nasi
  • Rolade Ayam
  • Basho Tahu
  • Sup Wortel, Kapri, Kembang Tahu
  • Pisang

Selain itu ada 7  tips agar jantung kita tetap sehat :

  1. Teratur berolahraga akan menjaga jantung agar tetap sehat dan kuat untuk menjalankan fungsinya sehari-hari. Tidak perlu berolahraga yang berat dan susah untuk dijalankan. Olahraga kardio seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda selama 30 menit cukup untuk menjaga jantung pada kondisi optimalnya.
  2. Jaga berat badan jangan sampai kegemukan. Berat badan yang berlebihan dan ekstra lemak lebih di organ dalam akan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat. Pola makan sehat dan olahraga rutin dapat menjaga berat badan kita pada rentang normal. Jika anda kesulitan untuk menjaga berat badan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi anda.
  3. Berhenti merokok. Asap rokok tidak cuman buruk untuk paru-paru anda, tapi juga untuk jantung anda. Rokok dapat melemahkan dinding pembuluh darah, dan menyumbatnya sehingga dapat mengganggu peredaran darah tidak hanya di jantung, tapi juga di organ lainnya di tubuh.
  4. Tertawalah, karena dengan tertawa dapat menurunkan hormon stress yang diketahui dapat merusak lapisan pelindung pembuluh darah. Saat sedang stress, jantung menerima adrenalin dalam dosis lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknormalan irama jantung dan bertambah lengketnya trombosit yang pada akhirnya mengakibatkan sempitnya arteri. Hormon yang dilepaskan saat seseorang depresi juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Karena itu penderita depresi harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin.
  5. Jangan lupakan kesehatan gigi, karena menurut sebuah studi yang dilakukan Sidney Dental Hospital tahun 2006, bakteri dapat memasuki pembuluh darah dari gusi yang tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang merusak lapisan arteri. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan kunjungi dokter gigi anda secara teratur
  6. Tidur yang Cukup. Orang-orang yang tidur kurang dari lima jam semalam cenderung mengalami penumpukan mineral kalsium dalam pembuluh darah jantung yang suatu saat dapat pecah dan menimbulkan serangan jantung dan stroke. Hasil penelitian The Journal of The America Medical Association pada 495 orang dewasa menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengalami pengapuran arteri dapat diturunkan 1 dari 10 orang dengan menambah jam tidur ekstra. Waktu ideal untuk tidur adalah 6-7 jam perhari.
  7. Jangan pendam rasa sakit hati. Sebuah penelitian dari San Diego State University dan University of Pittsburgh membuktikan bahwa kehidupan pernikahan yang sangat memuaskan dapat mengurangi faktor-faktor serangan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan pada 493 wanita berusia antara 42 sampai 50 tahun ini mengamati waktu berkumpul bersama, komunikasi, kehidupan seksual, hobi, karakter, dan lain-lain. Hal serupa juga disebutkan dalam buku Heartbreak dan Heart Disease yang ditulis oleh dr Stephen T Sinatra. Di buku tersebut dikatakan tekanan batin yang diakibatkan oleh emosi yang ditahan mulai dari patah hati, terlalu sedih, sampai dengan rasa bermusuhan dan amarah, dapat mengakibatkan tersumbatnya aorta jantung yang efeknya mirip dengan oksidasi kolesterol, keracunan logam, insulin, radiasi dan darah yang mengental dan lengket.

Jangan lupa untuk teratur memeriksakan diri ke dokter. Dengan teratur memeriksakan diri, kita dapat mengetahui kondisi terkini dari jantung dan tubuh kita, sehingga jika tidak ada yang beres, bisa langsung ditangani dengan cepat. Hal lain yang harus diperhatikan adalah, segera periksakan diri anda jika anda merasakan nyeri dan sesak pada dada anda.

 

 

Pustaka

Diah Krisnatuti dan Rina Yenrina, Perecanaan Menu bagi Penderita Jantung Koroner, Jakarta, Trubus Agriwidya, 1999

Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia, Penuntun Diet Edisi Baru, , Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2004

Materi Penyuluhan Gizi Massal RSK Budi Rahayu Blitar

WHO Prediksi Penyakit Jantung Koroner Melonjak 2030, Cegah Sejak Dini", https://sains.kompas.com/read/2020/01/24/090248923/who-prediksi-penyakit-jantung-koroner-melonjak-2030-cegah-sejak-dini.